Petang kelmarin,
kau - menyelongkar memori-memori,
dari kamar laci.
Membelek-belek waktu kecil kita di bangku sekolah.
Kau tegur selalu - aku pemalu,
jadinya kita begitu sahaja bertahun-tahun,
sebelum kau meninggalkan negeri,
dan kita tidak pernah putus jawab
sejak itu --
Paling aku tersenyum - tentang foto yg kau kepilkan.
Dan tentang kau,
usah khuatir,
ianya selalu di hati - diingati.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Berteleku
Kini di lembaran baharu, aku menukil lagi, sisa yang tertinggal, di persembunyian rindu. Apakah kita yakin segalanya telah pergi? Begi...
-
Sesal. atas dosa yang belum, dihitung kira. Pergi, boleh jadi adalah -- jalan pulang. Pulang. M. Rafi San
-
Ada yang bertiup pinta bermonolog sedang gelisah rapuhku gundah berkali-kali menyamar bukanlah aku gemar menggusar siapa aku ? di ...
-
Kini di lembaran baharu, aku menukil lagi, sisa yang tertinggal, di persembunyian rindu. Apakah kita yakin segalanya telah pergi? Begi...