Petang kelmarin,
kau - menyelongkar memori-memori,
dari kamar laci.
Membelek-belek waktu kecil kita di bangku sekolah.
Kau tegur selalu - aku pemalu,
jadinya kita begitu sahaja bertahun-tahun,
sebelum kau meninggalkan negeri,
dan kita tidak pernah putus jawab
sejak itu --
Paling aku tersenyum - tentang foto yg kau kepilkan.
Dan tentang kau,
usah khuatir,
ianya selalu di hati - diingati.
Tuesday, 8 July 2014
Subscribe to:
Posts (Atom)
Berteleku
Kini di lembaran baharu, aku menukil lagi, sisa yang tertinggal, di persembunyian rindu. Apakah kita yakin segalanya telah pergi? Begi...
-
Kini di lembaran baharu, aku menukil lagi, sisa yang tertinggal, di persembunyian rindu. Apakah kita yakin segalanya telah pergi? Begi...
-
Berdikit-dikit berperasa lali . Diangkat tuk dicemuh, saban hari, kesekian minit berganti. Pabila ketetapan dianggap kemestian bagi-bag...
-
si dia -- bercita-cita mencari setia yg satu namun dia berani muncul pada yg t'lah 'dua' tidakkah si dia sudah menja...