Sunday, 21 April 2013

Ketika aku hampir melupakan

Malam tadi tak seperti biasa , langitnya lain benar. Bintang yg berhinggapan satu sama lain juga dilihat janggal. Malam itu , di pesisir laut selat aku berdepan saki-baki hari, hari yg sama aku lalui dan terus lawan. Meneka-neka petualang apa sedang digugahkan utk malam yg aneh ini , atau emangnya pinjaman Tuhan yg perlu aku peluki ( masa ). Terkial-kial merebut nafas malam itu.


***

" Ziq, rokok sebatang "

" Eh , kau bukannya perokok bukan "

" Malam ini cuma , aku teringin atau ini peluangnya mencuba "

Haziq jenis tak bersoal banyak, dihulurnya sekotak rokok John dan aku cuma ambil satu dari semuanya. Tenggekkan di hujung mulut dan terus membakar. Sedut paling dalam dan hembus sejauh-jauhnya . Tak jauh.
* terbatuk *



Aku dah kata ,
" Ketika aku yakin hampir melupakan, engkau muncul sipi-sipi "

| Andika

No comments:

Post a Comment

Berteleku

Kini di lembaran baharu, aku menukil lagi, sisa yang tertinggal, di persembunyian rindu. Apakah kita yakin segalanya telah pergi? Begi...